Mulai Kembangkan Teknik Airbrush
Perempuan tak selamanya jadi orang nomor dua. salah satu yang perlu dilakukan, perempuan harus mandiri dengan keahliannya masing-masing. pengusaha yang juga konsen di tata rias, menawarkan diri untuk melatihnya.
RULLY EFENDI, Jember Kota.
TAMPAK paling sibuk diantara yang lain. Mondar-mandir, sembari mengamati para perempuan muda. yang sedang merias wajah tamu di Sie-sie Salon Patrang. sesekali, perempuan yang diketahui bernama Siti Aminah Zakaria, turun langsung memperbaiki riasan mereka.
Tak banyak teori. melatih, langsung dengan ilmu terapan. perempuan yang sedang menempuh pendidikan S3 ilmu manajemen, berperan sebagai guru rias.
Tak sembarangan, karena baru-baru ini, dia berhasil meraih runner up Piala Ris Model Fashion Show Walikota Surabaya.
Mimin-sapaan Siti Aminah, juga peraih gelar siswa terbaik Sekolah Make Up Profesional Hollywood, pimpinan Vina Wijayanti. Bridal, menjadi spesifikasi keahliannya. namun ke depan, dia bakal mengemmbangkan rias dengan teknik airbrush. "saya sebut Jember potensial," katanya.
Seperti beberapa pengalaman berkarya d beberapa kota besar. diakui Mimin, ada daja talenta yang ikut bertanding ternyata masih berdarah Jember. namun, mmereka lebih memilih keluar Jember, karena menilai daerah lain lebih subur. "Kecenderungannya memilih tinggal di kota besar," tuturnya.
Berbeda dengannya. belajar dari orang luar daerah, setelah menguasai ilmu dan tekniknya, dia pun memilih kembali pulang ke Jember. tak sekadar mengembangkan kemampuan pribadinya. karena dia, ingin menularkan ilmunya ke banyak orang di Jember.
Tentu, teknik airbrush dan teknik rias yang masih tergolong langka di Jember. namun apa pun harus dia lakukan, sebab dia menginginkan perias potensial bertumbuhan di Bumi Pandhalungan Jember.
Mempraktikkan teknik airbrush memang tak mudah, menyemburkan tinta kosmetik lewat pena airbrush yan didorong udara melalui kompresor, sehingga menimbulkan "kabut" tipis pada bagian wajah yang diinginkan. teknik yang sama digunakan juga dalam teknik duco untuk mencat mobil, maupun dalam dunia lukis dan grafis.
Tetapi soal hasil teknik ini memiliki keunggulan jauh lebih higenis. karena tangan dan alat kosmetik tidak menyentuh kulit wajah, dan pengerjaannya lebih cepat. hasilnya pun lebih merata, lebih licin, lebih halus, terutama dalam membuat gradasi warna.
Bersama guru sekaligus sahabatnya - Ce Jeny, Mimin akan menjadikan Jember semakin salah satu kiblat make up nasional. tentu, bukan sekadar mengairahkan pendidikan informal tentang make up, karena yang paling tepat dan efektif, perlu ada event make up berstandart nasional yang digelar kontinu.
Dia mencontohkan di beberapa kota besar. beberapa event pemerintahan, disinergikan dengan pelaku make up. seperti waktu itu, Dinsos Pemkot Surabaya yang menggelar nikah masal, periasnya melibatkan perias sekitar untuk mengasah kemampuannya. "saya yakini Jember bisa," pungkasnya. (rul/cl/hdi)
SUMBER : JP-RJ 2 JUNI 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar