Selasa, 11 Desember 2018

SMA NURIS RAIH 6 PRESTASI TINGKAT NASIONAL SELAMA 2018

Temukan Solusi Literasi, Raih Juara Dua KTI Nasional

Pelajar SMA Nuris terus membuktikan kemampuannya di tingkat nasional. Mereka mampu bersaing dengan sekolah negeri ternama. Terbaru, karya tulis ilmiah tentang solusi literasi bagi anak-anak meraih juara dua lomba KTI di Unner Malang.

BAGUS SUPRIADI, Sumbersari.

DELEGRASI dari SMA Nuris saat mengikuti lomba karya tulis ilmiah (KTI) tingkat nasional di Universitas Merdeka Malang membanggakan. Selain meraih juara dua, mereka juga meraih best presentation. juara satu diraih oleh SMAN 1 Malang.

Tiga pelajar itu adalah Sukmal Insan Rohmatullah, Lailatul Muhafidah, dan lailatul Karomah. Mereka merupakan pelajar kelas XI IPA 1 dan 25MA Nuris. Mereka memang memiliki ketertarikan dengan karya tulis ilmiah, sehingga selalu melakukan percobaan.

Karya tulis yang diikutkan lomba itu berjudul Menuju Indonesia yang Lebih Baik Melalui Langkah dan Raih (LDR) guna Meningkatkan Minat Baca Anak di Desa Bintoro.

Karya ilmiah itu membuat juri tertarik. "Kami hanya kalah karena tidak membawa alat praktik," kata Lailatul Muhafidah.

Menurutnya, penelitian itu dilakukan di Desa Bintoro Kecamatan Patrang. Mereka datang ke sana untuk melihat tingkat literasi anak-anak. Berkeliling dan melakukan wawancara. Ternyata, tak mudah membuat anak agar cepat bisa membaca dan menulis.

Selama sehari di Bintoro,tiga pelajar itu menemukan ide untuk mencarikan solusi agar anak-anak suka membaca. Yakni membentuk metode LDR, permainan anak-anak mencari huruf-huruf yang disembunyikan. "Jadi, metode itu yang kami tulis," ujarnya.

Mereka pun menuliskannya dalam bentuk ilmiah. Merumuskan masalah, mencari kajian pustaka, dan lainnya. Setelah itu, mereka mengirimkan abstrak yang dibuat kepada panitia. Ternyata lolos dan harus presentasi di Malang, bersaing dengan peserta lainnya ditingkat nasional.

Saat presentasi, tiga pelajar itu mampu menerangkan hasil penelitian dengan fasih. sayangnya, mereka tidak membawa alat peraga hasil penelitian. Akhirnya, mereka kalah karena peserta SMAN 1 Malang membawa alat peraga. "Kami tidak membawa, hanya memperlihatkan vidio," paparnya.

Selain juara dua, siswa SMA Nuris juga meraih presentasi terbaik. Mereka adalah Anisa Sakinah, Widi Astutik, dan Dian Ayu Wahidah. Judul KTI yang dipresentasikan adalah Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong Menjadi Gula Cair Guba Meningkatkan Perekonomian di Kabupaten Jember.

Presentasi yang diraih oleh pelajar SMA Nuris bukan hanya itu. Selama tahun 2018, mereka sudah meraih enam piala tingkat nasional. Kemudian, 16 penghargaan tingkat provinsi, delapan piala tingkat  eks Karasidenan Besuki, dan 16 piala tingkat Kabupaten. "Total ada 46 piala selama tahun 2018," kata Kepala SMA Nuris Gus Robith Qosidi LC.

Presentasi itu dari berbagai bidang, mulai dari bidang sains, agama, bahasa, dan lainnya. Seperti juara satu lomba esai tingkat nasional di Universitas Gadjah Mada (UGM). Juara dua lomba Robotika Line Follower tingkat nasional di Universitas Brawijaya. Juara tiga olimpiade biologi tingkat Jawa Timur-Bali di Universitas Jember.

Bahkan, dalam olimpiade akuntansi, mampu meraih juara dua tingkat eks karesidenan Besuki di IAIN Jember. Di bidang tulis menulis, para siswa juga meraih juara satu menulis puisi. Selain itu, juga meraih juara satu OSK Kimia tingkat kabupaten di SMAN 1 Jember.

Tak hanya itu, di bidang bahasa, siswa SMA Nuris juga meraih berbagai prestasi yang membanggakan. Juara dua pidato bahasa inggris tingkat kabupaten. Beberapa dari siswanya yang aktif di ekskul sains TOEFL juga mengikuti tes TOEFL.

Ada Utari Isni Aryida Fitri yang meraih nilai TOEFL 527. Lalu, Nais Septia Ningrum meraih nilai 520. Mereka yang berhasil meraih nilai TOEFL tingkat itu mendapat penghargaan dari SMA Nuris memperdalam bahasa Inggris di Kampung Inggris, Pare, Kediri.

Prestasi yang diraih oleh para pelajar itu merupakan upaya SMA Nuris untuk mengembangkan bakat siswanya. Mereka dilatih secara profesional. Siswa yang suka dengan ilmu sains, memilih tinggal dikamar sains. Suka di bidang ekonomi, memilih fokus mengikuti kegiatan ekstrakulikuler. (gus/mgc/hdi)

SUMBER: JP-RJ 17 MEI 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KREATIFITAS WARGA DESA SIDOMEKAR UBAH PASAR KUMUH JADI MURAL

Ini Strategi Untuk Memikat Pembeli Datang ke Sini Awalnya, hanya sebuah pasar Krempyeng yang kumuh di dalam gang. namun, sejak April pem...