Setahun Sudah Bisa Merakit Komputer dan Laptop
Jangan heran bila pelajar kelas X program Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMK Nuris mampu merakit laptop dan komputer. sebab, sekolah itu dipercaya oleh perusahaan internasional Axioo untuk mencetak generasi ahli merakit laptop, melalui kelas Axioo.
BAGUS SIPRIADI, Sumbersari.
MESKIPUN masih kelas X, pelajar SMK Nuris sudah mampu merakit laptop dengan baik. dalam setahun, mereka bisa menguasai ilmu merakit komputer. sebab, diberi wadah khusus untuk belajar menekuninya yakni kelaas Axioo.
SMK yang berada di bawah yayasan Nurul Islam itu dipercaya oleh perusahaan laptop Axioo. yakni memberikan sparepart kepada siswa untuk dirakit sendiri.
Mereka merakitnya mulai dari awal sampai selesai. "mereka belajar merakit secara berulang sampai mahir," kata ketua program keahlian teknik komputer dan jaringan (TKJ) SMK Nuris, Riant Perdana. setelah mampu merakit laptop, laptop itu menjadi milik pribadi setiap siswa. tak heran, para pelajar itu begitu semangat belajar merakit laptop karena akan menjadi miliknya. "ada standart kurikulum industri yang harus diterapkan, kemudian dikolaborasikan dengan kurikulum 2013," tambah Riant.
Standar industri Axioo, kata dia, harus mengikuti Axioo Class program (ACP) 0 dan ACP 1. seperti pengenalan sparepart dan fungsinya. sedangkan ACP dua lebih pada perakitan. "kelas X wajib mempelajari ACP," jelasnya.
Ada tempat khusus belajar merakit laptop, yakni di kelas Axioo, ruangannya menggunakan Ac, suasananya nyaman, tenang dan sejuk, eduboard. kelas ini memenag dibuat khusus agar siswa bisa belajar dengan tenang dan nyaman.
Suasananya itu membuat para siswa semakin bersemangat belajar. para pelajar yang sekolah di SMK Nuris cukup beruntung. sebab, selain menempati kelas yang nyaman, juga memiliki bisa langsung memiliki laptop Axioo.
Seluruh kelengkapan fasilitas belajar di kelas itu disediakan oleh Axioo, mereka harus memakai baju khusus berwarna putih, sarung tangan karet dan lainnya. Hal itu sesuai dengan standart yang diberikan oleh Axioo.
Para siswa SMK Nuris belajar di ruangan itu selama delapan jam. suasana yang nyaman membuat mereka betah belajar merakit komputer dan laptop. "satu kelas diisi oleh 36 siswa, mereka diseleksi dulu seperti proses melamar kerja," ucapnya. misal, tes tentang psikologi, dan lainnya.
Kelebihan belajar di kelas Axioo, para siswa SMK Nuris memiliki kompetensi sesuai standart industri. kemudian, memiliki sertifikasi internasional dan sertifikasi dari industri. "selain itu, bisa menyerap materi KBM lebih cepat," ujarnya.
Ketika sudah lulus dari kelas Axioo, mereka bisa langsung masuk kerja karena sudah mengantongi sembilan sertifikat yang bbisa digunakan untuk bekerja. misal sertifikat microtik, sertifikat acoding, sertifikat fiber optic dan lainnya.
Selain mudah mencari karier, mereka juga memiliki kemampuan kewirausahaan. bila tak ingin menjadi karyawan, bisa mandiri denagn menjadi entrepreneur. "mereka diajari merakit laptop sampai bisa," tuturnya.
Kemudian itu tak hanya diasakan oleh para siswa, tetapi juga para guru di SMK Nuris. mereka bisa meningkatkan kompetensinya, menjadi perwakilan Axioo sebagai assessor dalam uji kompetensi serta meningkatkan poin akreditasi guru.
Guru juga lebih mudah menerangkan karena siswa sudah siap dengan materi yang ada di dalam laptop. dalam pembelajaran dikelas ini, siswa diminta untuk lebih aktif. "baru kalau tidak bisa memecahkan masalah, ditanyakan pada guru," jelasnya.
Selain itu, guru hanya menyampaikan materi seperlunya pada slide yang sudah disediakan. para siswa mengembangkannya dengan berbagai metode, seperti diskusi. "per semester dipantau oleh Axioo, jika berkembang, peralatan akan terus ditambah, perkembangan teknologi Axioo juga sampaikan," paparnya.
SMK Nuris menggandeng Axioo untuk menciptakan siswa yang memiliki keahlian profesional. kerja sama itu berdasarkan kebutuhan zaman agar lulusannya bisa bersaing ketika sudah terjun ke lapangan kerja. "kami tak ingin lulusan kami bekerja di jabatan biasa, tetapi menempati posisi strategis," tambah Drs Haryono, kepala SMK Nuris.
Para lulusan SMK Nuris juga sudah mampu mewarnai dunia kerja. selain ini juga diterima di berbagai perguruan tinggi ternama, seperti Universitas Jember, Uguna Darma Jakarta, Teknik Mesin Universitas Malang dan lainnya. Pengasuh Ponpes Nuris Gus Robith Qosidi menambahkan pesantren tidak ingin ketinggalan dalam bidang teknologi. sehingga menggandeng Axioo untuk menciptakan smart class agar para siswanya lebih berkompeten. (kl/gus/cl/hdi)
SUMBER : JP-RJ 9 JUNI 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar