Belajar Usai Latihan, Bermain di Babak Kedua Karena UNBK
Biasanya, tim Sindo Dharaka diperkuat oleh kalangan prajurit TNI. Namun, ada dua pelajar kelas III SMA yang ikut tim tersebut. Bahkan, ketika musim ujian seperti ini, keduanya harus pintar-pintar membagi waktu.
WAWAN DWI SISWANTO, Jember
BERPOSTUR tinggi, berkulit putih, dan berambut belah samping. Dia adalah Rizky Iswantur Rahman. Pemain sepak bola untuk Sindo Dharaka di Liga III punya peran penting di jangkar lini tengah. Berposisi sebagai gelandang bertahan, dia kerap kali melakukan intersep dan beberapa kali mencoba melakukan tendangan spekulasi luar kotak penalti.
Peran penting gelandang bertahan untuk menghentikan serangan lawan dan menstabilkan permainan dimaksimalkan betul oleh Rizky di babak kedua lawan Suryanaga Surabaya, Rabu 11 April kemarin, di stadion Notohadinegoro.
Al hasil, Sindo Dharaka berhasil mencetak dua gol di babak kedua dengan skor akhir 3-1(1-1).
Rizky turun di babak kedua bukan karena kondisinya tak fit atau pilihan strategi pelatih. Bahkan, dia juga tidak ada di bench pemain. Mengenakan seragam putih abu-abu, lengkap dengan sepatu, dan tas dia datang ke stadion di saat jeda pertandingan. "Ada UNBK, ini baru pulang," kata Rizky.
Pelajar yang duduk di bangku kelas III SMA V Jember ini mendapatkan jatah UNBK di sesi ke III, mulai pukul 14.00 - 15.00. Saat pelajar lain konsentrasi ke ujian, dia justru menunjukan mampu membagi waktu antara olahraga dengan sekolah.
Dia juga tidk takut kecapean di hari ujian tetap bermain bola. Fisik Rizky sudah terbiasa membagi waktunya antara olahraga dengan sekolah. "Sudah biasa, jadi nggak takut kecapean dan tidak belajar. Pulang pertandingan ya tetap belajar,' katanya.
Pelajar asal Mumbulsari yang hidup jadi anak kos ini punya cara sendiri agar antara sekolah dan olahraga itu berjalan. Dia mencontohkan seperti kondisi mendekati ujian dan Sindo Dharaka berkompetisi di Liga III, setiap pagi selalu menambah porsi latihan sendiri. "Subuh sekitar jam lima pagi lari-lari, sampai jam 6 pagi dan dilanjutkan masuk sekolah. Sepulang sekolah ikut latihan sore Sindo, sepulang latihan atau malam hari baru belajar," katanya.
Menurut dia, jika tidak latihan fisik sendiri, maka akan ketinggalan dengan fisik teman-temannya di Sindo yang latihan dua hari dalam sehari pagi dan sore. Hal yang dilakukan tersebut sempat dikhawatirkan oleh orang tuanya, karena takut tidak lulus sekolah.
"Sekarang kan ujian nasional dan UNBK tidak menentukan kelulusan. Apalagi, nilai belajar di sekolah baik-baik saja. Sehingga, orang tua merestui," paparnya.
Namun, Rizky tidak memeberitahu ke sekolah bahwa dirinya ikut Sindo Dharaka di kompetisi Liga III. "Kalau sekolah tidak tahu. Takut tidak diperbolehkan, apalagi saya kelas III dan waktunya ujian," jelasnya.
Membagi waktu sedemikian tersebut, dia berharap juga dilakukan dengan olahragawan yang masih berstatus pelajar. Sebab, atlet yang baik itu punya riwayat pendidikan yang baik pula.
Tidak hanya Rizky pelajar kelas III SMA yang turut bermain di Sindo Dharaka saat lawan Suryanaga. Ada juga nama Moh Syaiful Ashari. Berposisi bek kiri dia bermain full sepanjang pertandingan. "Kalau saya jadwal UNBK sesi pertama. jadi siang sudah pulang," katanya.
Syaiful tidak ada jadwal khusus penambahan latihan seperti Rizky. "Lari-lari setiap pagi jarang. Kalau ada waktu saja latihan sendiri," imbuhnya. Tapi untuk latihan sore di Sindo Syaiful tidak pernah absen. Sama dengan Rizky, sepulang latihan barulah pelajar SMAN Umbulsari tersebut belajar. Dari Umbulsari ke lapangan Brigif setiap sore dia jalani. Meski tidak digaji dan tidak ada uang transport, dia tetap ikut latihan Sindo di tengah-tengah ujian sekolah.
Sepak bola adalah hobi sekaligus cita-cita Syaiful dan Rizky. Semakin sering bermain akan menambah jam terbang mereka. Sehingga, mengikuti kompetisi Liga III adalah kesempatan yang baik. Sindo Dharaka tim yang di predisikan jadi underlog justru jadi kuda hitam yang mampu memimpin klasemen sementara di grup G Wil Jatim Liga III (dwi/mgc/hdi)
SUMBER : JP-RJ 14 APRIL 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar